Beberapa Alasan yang Mengharuskanku Untuk Berhenti Mencintaimu

"Kisah bersamamu ini—laki-laki yang sampai saat ini masih aku cintai sepenuh hati, sangatlah indah bagiku. Tapi kini, semua impian kita harus..."

Selamat siang kawan Business Indonesia kali ini admin bakal membuat artikel yang berjudul Beberapa Alasan yang Mengharuskanku Untuk Berhenti Mencintaimu, karena kemarin admin telan membuat artikel yang membahas tips lainnya seperti di atikel http://business-idn.blogspot.com/2016/07/saat-jemari-kita-tak-bisa-saling.html dan berikut adalah artikel yang membahas Beberapa Alasan yang Mengharuskanku Untuk Berhenti Mencintaimu,,oke deh langsung saja berikut tips Beberapa Alasan yang Mengharuskanku Untuk Berhenti Mencintaimu.

hipwee-lonely-girls-images-lovesove

Kisah bersamamu ini—laki-laki yang sampai saat ini masih aku cintai sepenuh hati, sangatlah indah bagiku. Tapi kini, semua impian kita harus terkubur.


Sedih rasanya ketika semua impian sudah disusun rapi. Mengarungi hari-hari yang tidak selalu baik jalannya. Kadang kepercayaan jadi taruhan, pengorbanan jadi hal yang sia-sia. Hancur rasanya, ketika impian berumah tangga denganmu tak kunjung dapat diraih, karena kenyataan amatlah sulit untuk ditebak.


Sebab aku bukan keturunan yang sama sepertimu


Bagiku, kamu adalah segalanya. Tanpa aku melihatmu dari segi manapun, kamu sudah terlalu sempurna untukku. Menyenangkan, menenangkan, dan kamu tak pernah main-main. Bahkan, ketika aku minta kamu menikahiku, kamu membenamkan segala kekuranganku untuk mencapai semua itu, mencapai rumah tangga bersamaku. Tapi sayang, aku bukan keturunan yang sama sepertimu.


Sebab kita berbeda itu, ibumu tak merestui kita. Ia tertelan mitos tua, keturunan sepertiku (sebut saja keturunan A) sudah terbiasa dicap sebagai manusia yang keras, sembarang berucap, memiliki sifat kekanak-kanakan, dan aku akan mudah saja menghakimimu dalam keadaan salah atau benarmu. Begtulah kira-kira kabar angin melayangkan karakter yang dibawa oleh perempuan keturunan A sepertiku.
Padahal kamu tahu, aku tak bisa. Jangankan memukulmu, berkata benci saja tidak sanggup, kecuali jika sedang rindu dan kita tak bertemu.


Itulah alasan pertama yang kamu lontarkan untuk mengakhiri hubungan kita. Bagai disambar petir siang hari, air mataku deras mengalir.


Sebab kamu masih terlalu muda


Inilah alasan kedua yang kamu utarakan. Ketika aku masih berjuang mempertahankanmu, ketika aku masih menyimpan beribu harapan untuk bisa melanjutkan hubungan kita, kamu patahkan harapanku, kamu hilangkan segala kepercayaan diriku bahwa kita sanggup melalui segalanya.


Ibuku menginginkanmu menikah dengan yang lain. Laki-laki yang mapan hidupnya. Jangan lagi kamu menungguku, laki-laki yang baru saja meretas masa sarjana. Masih panjang jalan hidupku, usiaku masih muda. Begitu katamu, di sela isak tangis dan gema lagu “Kemesraan” yang sudah tertinggal jauh di gedung yang riuh oleh suara bahagia para wisudawan dan wisudawati kampusmu. Apalagi ini? Baru saja aku menguat-nguatkan hati untuk mempertahankan segalanya, kamu datang hanya untuk melemahkan itu. Aku bisa apa? Selain berdo’a dan mencoba menerima segala keinginanmu, keinginan ibumu.


Sebab menyejahterakan keluarga dahulu adalah keinginan ibumu


Aku tahu, kamu baru saja mendapatkan pekerjaan. Mungkin, ibumu terlalu khawatir dengan adanya diriku, yang bukan sesiapa. Ibumu ingin kamu bisa menyejahterakan dulu keluargamu. Membagi hasil kerjamu dengan keluarga. Katamu juga, kamu masih memiliki adik kecil yang harus kamu biayai sekolahnya. Paling tidak, penghasilanmu tidak menjadi sisaan ketika kamu pulang. Begitu kira-kira yang ibumu mau.


Tapi coba kamu ingat-ingat lagi. Selama kamu denganku, pernahkah aku memintamu untuk membelikan aku sesuatu? Tas bermerk, baju, sepatu, perhiasan, atau membujuk-bujukmu untuk menghidupi kehidupanku? Jika pernah, tunjukkan semuanya. Aku yang akan bersujud di kaki ibumu, memohon ampun karena aku menguras semua uangmu. Tapi coba ingat lagi. Pernahkah aku seperti itu?


Sebab kamu anak yang berbakti


Dari semua proses itu, akhirnya aku mampu berdamai dengan keadaan. Meski sebelumnya aku sudah menyiksa diri; tak mau makan berhari-hari, mengurung diri, menyalahkan waktu, bahkan aku sempat menyesal karena sudah dilahirkan dari rahim ibuku yang keturunan A. Beruntung aku masih memiliki teman-teman yang mau mengingatkan, bahwa kamu adalah anak yang sholeh, anak yang berbakti pada ibumu.


Bukankah aku harusnya berbangga hati? Paling tidak, alasan itu yang paling bisa aku terima, meski sulit. Aku yakin kelak, kamu akan mendapatkan yang lebih baik dariku. Kamu akan mendapatkan perempuan lembut tak keras kepala, dan keturunannya sama sepertimu. Dan aku tahu tentang ini;


Perempuan yang dinikahi akan menjadi milik suaminya-sepenuhnya, sedang laki-laki yang sudah menikah akan tetap menjadi milik ibunya.


Itulah alasan mengapa aku harus berhenti mencintaimu. Tapi yakinlah, jika harapan tidak seiring dengan kenyataan, jangan pernah menyesal. Tuhan sudah merencanakan hal indah untukmu. Beruntung, jika kamu memiliki pasangan yang patuh pada ibunya, sebab segala yang indah lebih dulu datang pada yang direstui, percayalah.



#SemangatNabilah
KepoLagi

, disini kamu juga bisa menemukan semua tips yang sudah admin pilihkan untuk kamu seperti : asuransi, prudential indonesia, asuransi prudential, asuransi kesehatan, asuransi pendidikan, asuransi mobil, asuransi sinar mas, pengertian asuransi, asuransi jiwa, asuransi indonesia

Anda sedang membaca artikel Beberapa Alasan yang Mengharuskanku Untuk Berhenti Mencintaimu di Business Indonesia. Anda juga dapat membaca artikel lainnya seperti http://business-idn.blogspot.com/2016/07/putus-cinta-bukan-hanya-derita-tapi.html atau http://business-idn.blogspot.com/2016/07/saat-jemari-kita-tak-bisa-saling.html.

Semua artikel yang ada di Business Indonesia adalah artikel pilihan yang sudah admin pilihkan untuk kamu...semoga artikel yang barusaja kamu baca bisa bermanfaat.

Kesimpulan artikel ini adalah "Kisah bersamamu ini—laki-laki yang sampai saat ini masih aku cintai sepenuh hati, sangatlah indah bagiku. Tapi kini, semua impian kita harus..."

Buat yang ingin membuat blog atau website dengan harga terjangkau kalian bisa buka AsiadevMedia.com untuk melihat harga detailnya.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bijak,,jangan meninggalkan link aktiv ya brow

Powered by Blogger.