Teruntuk Jodohku, Ketahuilah Aku sedang Belajar Memperbaiki Diriku Untukmu

"Teruntuk engkau, jodohku yang sedang melakukan perjalanan panjang menemuiku, ketahuilah bahwa aku menunggumu. Tidak perlu engkau ragu, berja..."

Selamat siang kawan Business Indonesia kali ini admin bakal membuat artikel yang berjudul Teruntuk Jodohku, Ketahuilah Aku sedang Belajar Memperbaiki Diriku Untukmu, karena kemarin admin telan membuat artikel yang membahas tips lainnya seperti di atikel http://business-idn.blogspot.com/2016/07/mayoritas-cowok-pernah-membayangkan.html dan berikut adalah artikel yang membahas Teruntuk Jodohku, Ketahuilah Aku sedang Belajar Memperbaiki Diriku Untukmu,,oke deh langsung saja berikut tips Teruntuk Jodohku, Ketahuilah Aku sedang Belajar Memperbaiki Diriku Untukmu.

hipwee-d661cc44-0f35-43bc-8fac-4b7645524bd0


Teruntuk engkau, jodohku yang sedang melakukan perjalanan panjang menemuiku, ketahuilah bahwa aku menunggumu. Tidak perlu engkau ragu, berjalanlah sepanjang kau yakin bahwa mimpimu berada di ujung jalan itu. Berjalanlah, jangan pernah berbelok kemanapun, karena aku pun akan dengan senang hati mendoakan langkahmu untuk meraih tujuanmu.



Teruntuk engkau, kita memang tidak pernah bertemu, atau mungkin kita bertemu namun dipisahkan, bahkan mungkin engkau pernah kukenal dan pernah menjadi bagian hidupku, kita tidak pernah tahu itu. Yang kutahu, engkau ada. Engkau pasti ada di deretan nama yang tergantung di langit ketujuh. Engkau pasti ada di deretan terakhir, setelah banyak lelaki yang pernah bersamaku. 


Teruntuk engkau, jodohku yang sedang memperbaiki dirinya untukku. Ketahuilah, mungkin saat ini aku tidak seperti teman-temanku kebanyakan. Yang bimbang ketika lelaki mendatanginya dan menyatakan cintanya, yang pusing setengah mati ketika status jomblonya tak kunjung berakhir, atau yang sedang bahagia karena mendapatkan perhatian-perhatian kecil atau kebahagiaan dari seseorang yang dia cintai dan mencintainya. Ketahuilah, aku mungkin tidak seperti mereka.


Aku menghabiskan waktuku untuk memperbaiki diriku, menerka-nerka apakah aku pantas menjadi takdirmu kelak, menanyakan pada Tuhan kapan engkau datang dan mengikatku selamanya. Aku mungkin tidak bisa seperti teman-temanku, yang berpacaran dan bermanis-manis dengan pasangannya masing-masing karena aku lebih sering menghabiskan waktu bersama teman-temanku. Tak kuijinkan lelaki manapun memilikiku sebelum engkau datang. Tak kuijinkan hatiku mencintai lelaki lain selama tidak ada yang datang kepada ayahku dan memintaku di hadapannya.


Teruntuk jodohku, aku mungkin dianggap kaku. Menghabiskan masa-masa perkuliahan ini dengan kesendirian, tidak memiliki pacar atau pun menghabiskan malam minggu dengan bersenang-senang dengan kekasih. Mungkin aku akan disebut jomblo sampai aku lulus nanti. Teruntuk jodohku, jangan malu padaku. Aku melakukannya untukmu, untuk menunggumu, sehingga aku menjaga diriku mati-matian agar tidak begitu terlena dengan cinta yang fana untukku. 


Teruntuk jodohku, aku memang pemimpi akut. Kuhabiskan waktu-waktuku untuk mengejar mimpiku, mengejar apa yang sedang kucita-citakan dalam hidupku. Aku belajar keras dan giat untuk mencapai apa yang sudah menjadi mimpiku sejak kecil. Kau tahu? Aku ingin kamu bangga ketika menemuiku nanti. Aku ingin kamu bangga bahwa pada akhirnya aku menjadi sosok mandiri yang siap mencintaimu dan menemani langkah-langkahmu sampai di ujung jalan mimpimu. 


Teruntuk jodohku, ketahuilah aku sedang belajar memperbaiki diriku untukmu. Ketahuilah, aku sedang belajar menghimpun rindu yang seringkali kusemogakan dalam sujud-sujudku. Ketahuilah, aku sedang belajar membuatmu bangga padaku atas pencapaian-pencapaian yang sedang kuperjuangkan. Aku memang kaku, terlihat perfeksionis dan hard-worker, tapi aku tahu, menjadi mandiri ada pilihanku untukmu. Aku akan belajar menjadi seorang yang mandiri agar kelak aku tidak bergantung padamu terlalu banyak. 


Teruntuk jodohku, pulanglah ketika engkau lelah berjalan. Suatu saat, aku akan menjadi rumah untukmu kembali, dan pelukan untukmu bersandar karena letih. Ketahuilah, ayahku sedang menunggumu. Ia akan beranjak renta untuk mengurusku, dan itu adalah tugasmu kemudian. Meski aku tidak tahu siapa engkau, kuharap dengan penuh cinta, engkau bersedia melangitkan harapan akan kita. 




#SemangatNabilah
KepoLagi

, disini kamu juga bisa menemukan semua tips yang sudah admin pilihkan untuk kamu seperti : asuransi, prudential indonesia, asuransi prudential, asuransi kesehatan, asuransi pendidikan, asuransi mobil, asuransi sinar mas, pengertian asuransi, asuransi jiwa, asuransi indonesia

Anda sedang membaca artikel Teruntuk Jodohku, Ketahuilah Aku sedang Belajar Memperbaiki Diriku Untukmu di Business Indonesia. Anda juga dapat membaca artikel lainnya seperti http://business-idn.blogspot.com/2016/07/melupakanmu-bukanlah-hal-yang-mudah.html atau http://business-idn.blogspot.com/2016/07/mayoritas-cowok-pernah-membayangkan.html.

Semua artikel yang ada di Business Indonesia adalah artikel pilihan yang sudah admin pilihkan untuk kamu...semoga artikel yang barusaja kamu baca bisa bermanfaat.

Kesimpulan artikel ini adalah "Teruntuk engkau, jodohku yang sedang melakukan perjalanan panjang menemuiku, ketahuilah bahwa aku menunggumu. Tidak perlu engkau ragu, berja..."

Buat yang ingin membuat blog atau website dengan harga terjangkau kalian bisa buka AsiadevMedia.com untuk melihat harga detailnya.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bijak,,jangan meninggalkan link aktiv ya brow

Powered by Blogger.